Memanfaatkan momen kunjungan DPW PKS Jatim dan DPD Gresik ke Pulau Bawean, Brigade Pembela Keadilan (BPK) Kecamatan Tambak dan Sangkapura dilantik. Anggota Brigade pembela keadilan Bawean rata-rata berusia muda itu dilantik langsung oleh ketua DPW Jatim Irwan Setiawan. Bertempat di halaman penginapan H Yudi, Jumat (08/10) pelantikan berjalan sederhana dan khidmat.
Pelantikan itu sendiri memang sudah direncanakan sejak awal oleh rombongan PKS Jatim untuk dilangsungkan pada hari kedua kunjungan. PKS yang terkenal dengan pelayanan ke masyarakat tidak hanya menjelang pemilu –bukan musiman-, tentu membutuhkan endurance tenaga yang panjang.
Salah satu peran Brigade pembela keadilan adalah menjaga kesinambungan pelayanan tersebut. Misalnya dalam konteks penanganan Covid-19, Brigade pembela keadilan hadir untuk menguatkan Tim Reaksi Cepat Covid (TRCC) dalam menjalankan tugasnya. Keduanya tidak tumpang tindih karena masing-masing mempunyai tugas yang berbeda.
“Di sinilah posisi strategis Brigade pembela keadilan, yaitu untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Diperlukan tambahan orang-orang yang siap diterjunkan di lapangan. Untuk itu semua unsur PKS di tingkat kecamatan perlu membangun basis layanan dengan membentuk Brigade pembela keadilan dan merekrut bukan hanya dari anggota, tapi dari masyarakat umum. Melalui Brigade pembela keadilan ini PKS memfasilitasi masyarakat yang ingin berkontribusi bisa lebih terkoordinir dengan baik,” demikian ujar Irwan.
Brigade pembela keadilan adalah komunitas yang direkrut dari unsur masyarakat di daerah masing-masing. Tugas mereka sebagai kepanjangan tangan dari struktur PKS di kecamatan, direkrut dari daerahnya sendiri untuk mengabdi di wilayah masing-masing.
Senada dengan Irwan, Ketua BPD 10 Ahmad Zakaria mengomentari positif atas pelantikan anggota Brigade pembela keadilan Bawean ini, dan optimis dapat berjalan dengan baik. Ia menilai ikrar anggota Brigade pembela keadilan yang harus taat dan patuh kepada Pancasila, UUD dan NKRI, serta menjunjung tinggi AD/ART PKS adalah ruh dan semangat yang memberikan energi kepada anggota Brigade pembela keadilan untuk berkontribusi dalam masyarakat. {}